Oleh Taufik Hidayat Rangkuti
Perkembangan teknologi saat ini menjadi sesuatu hal yang mutlak dikuasai oleh generasi milenial. Peran pendidikan menghadapi perkembangan ini menjadi sangat penting untuk membekali dan menyiapkan generasi milenial yang mampu bersaing menghadapi tantangan global dengan memanfaat teknologi sebaik-baiknya. Peran pendidikan menjadi fasilator yang mampu menyiapkan generasi yang berkompetensi untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Perkembangan teknologi ini menjadi dorongan pendidikan untuk dapat meningkatkan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan teknologi. Hal ini karena pendidikan akan terus berjalan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi, guna memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia dengan menghadirkan generasi milenial yang berkompeten di berbagai bidang.
Bagi Indonesia, perkembangan digital saat ini menjadi tantangan dan peluang bagi dunia pendidikan karena perkembangan ini akan terjadinya persaingan sehingga menuntut pendidikan untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Apabila pembelajaran di kelas merealisasikan digital sebagai proses belajar siswa, besar kemungkinan mampu menciptakan generasi yang memiliki kualitas diri untuk ditunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia sudah mampu dan layak menjadi negara dengan kualitas dan mutu pendidikan yang tinggi. Perlu digarisbawahi, untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka yang lebih utamanya adalah mengubah proses pembelajaran di kelas yang tadinya berbasis konvensional menjadi pembelajaran yang berbasis digital. Pembelajaran digital ini akan berdampak pada kemampuan hasil belajar peserta didik, sehingga dapat diraih kompetensi dan keahlian peserta didik.
Tentunya, pendidikan di era digital ini memungkinkan aktivitas pendidikan menjadi lebih efektif dan efesien. Pendidikan di era digital ini kerap dikenal dengan pembelajaran e-Learning yang menjadi pembelajaran cepat dan mudah. Pembelajaran e-Learning ini lebih memfokuskan pada pembelajaran kolaboratif dan lebih ke interaktif. Hal ini dikarenakan, pembelajaran kolaboratif mendorong peserta didik untuk mampu berpartisipasi dalam diskusi atau forum belajar, sehingga pembelajaran menjadi interaktif. Selain itu, pembelajaran e-Learning juga mendorong peserta didik untuk mampu menguasai digital pembelajaran.
Perkembangan digital saat ini juga menjadi tantangan baru untuk pendidikan yang tidak bisa dihindari proses perkembangannya. Tantangan ini tidak hanya ke dalam proses pembelajaran di kelas saja, tetapi juga menjadi tantangan bagi guru dan peserta didik. Guru sudah seharusnya menguasai teknologi untuk menerapkan pembelajaran digital di kelas, dan begitu pun dengan peserta didik sudah selayaknya menguasai teknologi digital. Berikut beberapa tantangan di era digital pada dunia pendidikan, yaitu:
1. Sulitnya Pengawasan Penggunaan Teknologi pada Peserta Didik
Kemudahan dalam mengakses sesuatu yang diinginkan seseorang ini ternyata menjadi tantangan karena membuat kebiasaan seseorang untuk memainkan teknologi di dalam situasi apapun tanpa mengenal waktu. Penggunaan teknologi saat ini telah dikemas dengan sangat praktis dan mudah, semua orang berbagai kalangan usia bisa menggunakan teknologi dengan hanya gawai di genggaman.
Dalam konteks pendidikan, kemudahan mengakses internet membuat peserta didik dengan sangat mudah untuk melakukan plagiarisme, sehingga membuat peserta didik lebih mengandalkan teknologi, daripada berpikir secara kritis.
Selain itu, penggunaan media sosial juga akan berdampak pada masa depan peserta didik dan mengganggu proses belajarnya, karena media sosial biasanya mengemas segala permasalahan kehidupan, informasi, dan hal lainnya yang dapat memengaruhi pola pikir peserta didiknya. Saat ini, sudah sangat marak gaya hidup peserta didik yang mengikuti apa yang telah dilihatnya di media sosial.
2. Tidak Semua Guru Melek Teknologi
Rentang usia pada profesi guru sangatlah berbeda-beda, bahkan banyak guru yang sudah lanjut usianya. Karena, kadangkala usia guru tidak berjalan seiringan dengan perkembangan teknologi, hal ini menyebabkan sulitnya guru untuk menggunakan teknologi di saat pembelajaran di kelas.
Kesulitan guru untuk menghadapi perkembangan teknologi menjadi tantangan paling utama bagi pendidikan di era digital ini, karena kesulitan guru akan berdampak pada kemampuan mengajar di kelas yang menyebabkan peserta didik menjadi tidak maksimal.
3. Ancaman Cybercrime
Perkembangan teknologi ini memengaruhi munculnya literasi digital, tetapi di Indonesia kesadaran literasi digital sangat rendah, sehingga dengan sangat mudah timbulnya kejahatan dunia maya atau disebut dengan cybercrime. Cybercrime ini merupakan tindakan kekerasan yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, seperti ujaran kebencian, penyebaran hoax, cyber bullying, cyber harrashment, dan bentuk tindakan lainnya yang mengandung kekerasan melalui dunia maya.
Selain tantangan pendidikan di era digital, ada juga peluang pendidikan di era digital, berikut peluang bagi pendidikan di era digital, yaitu:
1. Memperkaya Pengalaman Pembelajaran
Kemajuan teknologi bagi pendidikan ini memberikan peluang yang sangat besar, yaitu memperkaya pengalaman pembelajaran. Teknologi menyajikan berbagai media pembelajaran berbasis digital yang memengaruhi pengetahuan dan pengalaman belajar siswa semakin berkembang. Pembelajaran yang bervariasi juga mengembangkan keterampilan belajar peserta didik, salah satunya adalah keterampilan belajar kolaborasi dan keterampilan belajar teknologi.
2. Kemudahan dalam Mengakses Informasi
Kemdahan mengaskes informasi ini menjadi peluang yang disadari oleh peserta didik, sehingga peserta didik dan guru dapat memperoleh informasi dan pengetahuannya dengan mudah dan cepat. Dalam proses pembelajaran, kemudahan mengakses informasi ini membantu kesulitan peserta didik atau guru untuk memperkaya pengetahuan dan wawasannya yang didukung dengan kemudahan akses informasi pada digital.
3. Pembelajaran Menjadi Interaktif dan Inovatif
Teknologi menyajikan berbagai pembelajaran yang membuat situasi kelas menjadi interaktif dan inovatif. Seperti, pembelajaran game edukatif dan platform lainnya yang bisa digunakan guru dan peserta didik belajar di kelas. Pembelajaran berbasis digital ini akan meningkatkan daya tarik dan motivasi belajar siswa, karena biasanya pembelajaran berbasis digital ini pembelajaran di kelas menjadi lebih personal dan mampu menyesuaikan metode belajar di kelas yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Peluang dan tantangan ini menjadi dampak dari kemajuan teknologi yang seyogianya dihadapi pada proses pendidikan. Peluang dari kemajuan teknologi untuk pendidikan diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, sedangkan tantangan pendidikan di era digitalisasi ini diharapkan seluruh pihak dapat menghadapinya dengan solusi-solusi positif yang dapat memecahkan masalah.
Biodata Penulis:
Taufik Hidayat Rangkuti, Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Daftar Pustaka
Ma’rifatulloh, Sayid dan M. Bambang Edi Siswanto. (2020). Pendidikan di Era Digital. Jombang: LPPM Unhasy Tebuiring Jombang.
Ngongo, Verdinandus Lelu, Taufiq Hidayat, dan Wiyanto. (2019). “Pendidikan di Era Digital.” Jurnal Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Palembang.
Triyanto. (2020). “Peluang dan Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, Vol. 17, No. 2, hlm. 175-184.