Oleh Shahana Daiba Kamila
LUKISAN KENTARA SANG PEMIMPI
Aku beranjak dari kasur setipis rambut
Kubuka pintu kesedihan
Agar udara kebahagian menyusup
Ke ruang harapku yang lembab
Di halaman pagar kemurungan
Mengahalau pandanganku
Daun-daun tergeletak pohonan membisu
Hujan kemurungan menyelinap
Pintu hidup seakan tertutup rapat
Aku pu terkurung dalam pengap harap
Cita-cita menjelma awan
Jalan hidup pekat dan terkurung
PAWAI CITA-CITA
1
Cita cita berpawai
sepanjang pikiran
Melewati masa lalu kelabu
Di jalan berkelok dan curam
Kau tanam pohon pohon harapan
Di sepetak tanah yang letih
Dan ranting yang merintih
kau suguhi masa depanku
dengan obor doamu
Cita cita berpawai
sepanjang pikiran
Melewati masa lalu kelabu
Di jalan berkelok dan curam
Kau tanam pohon pohon harapan
Di sepetak tanah yang letih
Dan ranting yang merintih
kau suguhi masa depanku
dengan obor doamu
2
Bersama ontel tuamu
Kukayuh pedal di jalan terjal
hingga kugapai akhir tujuan
Pada tanah tertanam pohon-pohon
Bertumbuh kenang yang tak lekang
Shahana Daiba Kamila adalah siswi kelas 2 SMA Islam Al-Azhar, Bekasi. Dai, demikian ia biasa dipanggil, lahir di Jakarta, 30 Agustus 2007. Saat ini ia tinggal di Jl. Cendrawasih Raya, Pondok Gede, Bekasi.