Puisi: Dalam Dekapan Waktu

 Oleh Dzikrina Dian Cahyani


Dalam Dekapan Waktu

Sebetar di sini

menetapi tepian danau sepi

Menyaksikan segala ingatan

Berlaga di permukaannya

Menakjubkan

Kenangan...

Tiap-tiap keadaan sementara saja

Hening malam hilang

ketika ayam berhenti bungkam

Berkokok menggetarkan fajar

Sebentar lagi, menjelang terang

Siang, dan kesibukan.

Sampai nanti sinar tenggelam

banyak yang kembali diam

dan warna cenderung hitam seragam.

Saatnya pulang ke kedalaman

Menyusur balik arus perjalanan

Serupa garis lingkaran-lingkaran

Yang berhimpit rapat penuh membulat.

Lalu, menggelinding berputar

Melewati jalan yang melingkar pula.

Tiap-tiap aku ada di dalamnya

di dalam kendaliNya.

Dzikrina Dian Cahyani

*Perbatasan Waktu*

Kemarin juga menit yang lalu

tak pernah bisa sama lagi seperti saat ini.

Kembali setelah pergi

hanya mampu bertemu memori.

Sudahlah hilang rasa kehausan sekali

dan lupa pula luka lalu yang telah tertutup bahagianya kini.

Secukupnya berada di perbatasan antara waktu yang terlewati dan kini.

Segera beranjak lari...

sebelum terjebak siksa kehusan dan terjerat luka kembali.

Sekarang pun diri sudah tak sama lagi

semakin mampu menghadapi

mau menghargai harapan baik yang selalu mungkin terjadi.

Pergi...

Tinggalkan perbatasan ini...


Dzikrina Dian Cahyani, selain menulis puisi ia juga aktif di berbagai kegiatan literasi, seni, dan budaya. Saat ini ia mengajar di Universitas Tidar.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak