Pagi di Kinabalu
I
Kecupan anginmu, Kinabalu
Pada jenjang leher penantianku
Menyisakan garis peta tak berskala
Seperti helai-helai rambutku di gerigi sisir
Luput dari wangi Fajar
Mekar memeluk dedaunan.
II
Kuserahkan tubuhku kepadamu, Kinabalu
Rengkuhlah agar Fajar tahu
Ranum senyumku mengembang
Menyambutnya datang
***
Pada Sebuah Ketukan
Ada ketukan di tengah malam lelah
Dari balik lubang hati kulihat dirimu berdiri
Dengan setangkai bunga layu
Ada ketukan di pintu kalbu
Dari balik lubang mimpi kulihat dirimu berlagu
Dengan sebaris puisi rindu
***
AMELIA FITRIANI adalah seorang mompreneur kelahiran 1991
yang gemar menulis dan melukis. Saat menulis puisi ini, Amelia sedang menempuh pendidikan di LSPR Institute of Communication and Business. Ibu dua anak ini mengawali karirnya sebagai seorang jurnalis dan editor. Kemudian merambah ke bidang public relations dan event organizer serta mendalami dunia entrepreneurship.
Dia aktif menulis sejak duduk di bangku kuliah. Pernah menulis di sejumlah antologi buku seperti “Azizah untuk Dato” di antologi puisi esai Anwar Ibrahim (2023) dan buku “Ayah Seribu Anak” (2024). Amelia juga pernah menulis buku kumpulan cerpen “Gadis, Leo & Lanang” (2024) yang dijual di Gramedia Digital serta “Bukan Sekedar Perempuan di Balik Lembar Sejarah” (2024).
Amelia bisa ditemui di akun Instagramnya @aku_amel.