Oleh KH. Nisful Laila Iskamil
Orang yang cerdas adalah orang yang selalu mendekatkan diri kepada kebenaran, mengingat kebenaran itu bergerak dari relative, positif, filasafati, dan mutlak, untuk pencarian diri. Kuatkan dirimu untuk mencari kebenaran yang hakiki.
Anakku, pernahkah kau bertanya, ke mana harus melangkah saat hati gelisah mencari jati diri? Ketahuilah, ada satu jalan yang paling terang, satu rujukan yang tak tertandingi—Al-Qur’an.
Al-Qur’an bukan sekadar kitab biasa, melainkan petunjuk agung yang datang dari Pemilik kebenaran itu sendiri, Allah SWT, Dzat yang Maha Benar dan Maha Mulia. Bayangkanlah, wahyu ini tak langsung turun begitu saja, melainkan disampaikan melalui perantara yang paling mulia—Malaikat Jibril AS, pemimpin para malaikat di seluruh alam semesta. Bahkan, waktu turunnya pun dipilih pada bulan terbaik, Ramadhan, bulan penuh berkah dan kemuliaan. Dan kepada siapa wahyu ini disampaikan? Kepada manusia paling sempurna, Nabi Muhammad SAW, insan yang keluhuran akhlaknya telah diabadikan dalam sejarah.
Lalu, bagaimana dengan kita, umatnya? Dengan mengikuti jejak beliau, kita pun diberi kesempatan untuk menjadi umat yang dimuliakan. Maka, apakah masih ada alasan untuk mencari kebenaran di tempat lain? Tidak, anakku. Jika engkau ingin menemukan jati dirimu, baca dan pahami Al-Qur’an. Biarkan ia menjadi pelita yang membimbing setiap langkahmu.
Jalan menuju kebenaran itu tak perlu berliku. Cukup kau tempuh dengan keyakinan yang tulus, dengan hati yang terbuka pada cahaya firman-Nya.
Anakku, bila kau bertanya, dari mana asal kita? Untuk apa kita hidup di dunia ini? Ke mana kita akan pergi setelah semua ini berakhir? Atau, bekal apa yang harus kita bawa dalam perjalanan panjang menuju keabadian?
Anakku, semua pertanyaan itu bukanlah hal baru. Sejak zaman dahulu, manusia telah merenungkan hakikat keberadaannya. Tetapi, tahukah kau bahwa semua jawabannya telah ada? Tidak di sembarang tempat, tidak dalam sekadar teori atau filsafat duniawi, melainkan dalam kitab suci yang agung—Al-Qur’an.
Al-Qur’an bukan hanya kumpulan kata-kata. Ia adalah cahaya yang menerangi jalan, petunjuk bagi mereka yang mencari kebenaran. Di dalamnya, Allah SWT telah menjelaskan asal-muasal kita, tujuan penciptaan, serta arah yang seharusnya kita tempuh. Al-Qur’an memberi kita pemahaman bahwa kehidupan ini bukan tanpa makna. Bahwa ada misi besar yang harus kita jalani, ada tanggung jawab yang harus kita emban, dan ada akhirat yang menanti sebagai tempat kembali.
Maka, jika hatimu bimbang dan jiwamu bertanya, bukalah mushaf itu. Bacalah dengan hati yang terbuka, dengan niat mencari kebenaran. Sebab, di dalamnya, engkau akan menemukan jawaban atas segala yang kau cari.